3.3.07

fajar -1

Kupikir tak terlalu merepotkanmu kan, jar, kalo aku sesekali bersok-sok romantis dengan mengirimu surat-surat seperti ini. Mungkin karena aku lelah, jar. Setiap aku ingin, yah katakanlah, memanjakan diri dengan ber-melankolis ria menatap matahari senja, dihadapkan aku pada wajah lelah namun gigih si tukang becak yang ikut menunaikan shalat maghrib di musholla yang jauh dari kata bersih. Jangan kau kira karena ia menyandang nama mushalla, tempat shalat, maka ia wajib kinclong, tempat wudhu dan toiletnya juga tidak serta merta menjadi fardhu untuk bersih. Sebab kinclong dan mengkilapnya sebuah tempat telah diambil alih hukum fardhu dan wajibnya oleh mal-mal, plaza dan hotel-hotel. Bahkan tidak jarang yang namanya mushalla di mal atau hotel juga menempati sebidang petak kecil yang tidak ada dalam denahnya. Itulah makanya terkadang hatiku ser-seran juga kalau mau mengakui apakah Tuhan itu primer apa ndak. Apalagi menisbahkan causa prima. “Wah, ndak berani saya, pak ... ,” itu kata lek Darmo pada tentara yang membongkar lapaknya kemaren malam.

Meski maksud hati ingin bersok romantis, jar, jangan marah kalo isinya lebih mirip hiruk-pikuknya sebuah palagan. Palagan dimana selalu saja bertarung itu tinggi dan rendah, baik dan buruk, hitam dan putih.

Lewat buku, lembaran-lembaran literatur, isi dada dan otakku tertata seperti deretan buku di perpustakaan. Namun, dalam realitasnya, dada dan otakku menjelma menjadi arena berkompetisi. Semua tataran nilai, tata hidup, maupun jargon yang diteriakkan para selebritis (ada juga lho jar, ulama yang selebritis) dihempaskan pada kursi terdakwa untuk diadili. Fragmen semacam ini, jar, begitu akrab dengan hari-hariku. Fragmen ini juga begitu gamblang bahwa tangan Tuhan selalu menggenggam, sangat erat. Tanpa bisa kita jelaskan, Ia selalu saja menarik-ulur bentangan nilai dalam diri seorang hamba. Kalau boleh aku tebak maksudNya, mungkin karena manusia pada fitrahnya tidak bisa mengingkari yang namanya perubahan, atau pergerakan. Lalu apa itu gerak, jar ? Apa itu perubahan ?

Tidak ada komentar: